STARTUP CO-OP CARA BERKOPERASI DI ERA MILENIAL

Sejalan berkembangnya zaman koperasi mengalami kemerosotan eksistensi dikalangan masyarakat. Hal ini tentunya bukan suatu hal yang baik, tetapi tidak dapat dipungkiri terutama di zaman serba instan seperti saat ini. Menurunnya eksistensi koperasi bukannya tanpa sebab, tetapi banyak faktor yang menunjang hal tersebut. Hal yang paling riskan dalam menurunnya nilai eksistensi koperasi adalah para generasi tua yang mendominasi di koperasi, kurangnya inovasi, dan tentunya kemajuan teknologi yang berkembang sangat pesat.

Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami perkembangan teknologi yang cukup pesat. Kemajuan teknologi yang sangat cepat ini membuat para masyarakat di dalamnya perlu mengimbangi kepesatan teknologi yang ada. Perkembangan teknologi yang sangat cepat juga membuat generasi masa kini atau yang sering disebut generasi milenial selalu menginginkan sesuatu dengan cara yang serba instan.

Generasi milenial atau generasi Y pada hakikatnya akrab dengan perkembangan teknologi yang serba cepat. Faktanya generasi milenial hidup melekat bersama teknologi. Tidak tertarik dengan hal yang tradisional dan konvensional.

Berkaitan dengan adanya penurunan nilai eksistensi koperasi dari tahun ke tahun yang sering disoroti adalah lambatnya koperasi dalam mengimbangi dan beradaptasi kemajuan teknologi. Selain itu dalam menjalankan kegiatan usaha didalamnya koperasi terbilang monoton dan perlu inovasi terhadap sesuatu yang fresh yang dibutuhkan masyarakat saat ini terutama generasi milenial.

Berangkat dari permasalahan ini kemudian muncul sebuah solusi yang dapat mengatasi penurunan nilai eksistensi koperasi dikalangan masyarakat dengan inovasi memanfaatkan teknologi Start Up sebagai bisnis rintisan di era milenial dengan menggabungkan Co-op di dalamnya.

Start Up Co-op atau Koperasi Startup adalah perusahaan rintisan berbasis inovasi digital yang sarat dengan teknologi dengan tata kelola koperasi pekerja secara sustainable. Kehadirannya membawa angin segar untuk koperasi saat ini karena berbeda dengan koperasi yang umumnya sering kita temui. 

Start Up Co-op atau Koperasi Startup adalah  perusahaan rintisan yang sarat akan teknologi scalable dan tumbuh secara cepat dengan membubuhkan nilai-nilai tata kelola koperasi dalam kepemilikan, demokrasi suara perusahaan.

Keberhasilan Start Up coop di Indonesa dianungi oleh lembaga Inkubator yang berhasil menginkubasi tenant menggunakan tata kelola koperasi pekerja. Innocircle berhasil melibatkan puluhan anak muda mulai dari tingkat SMA/SMK sampai dengan Fresh graduate dalam pengelolaan Starup Coop. tidak hanya sebagai aktivitas saja tetapi juga sebagai bisnis yang nantinya dikelola dala waktu jangka panjang.

Salah satu aplikasi rintisan startup coop yang berkembang adalah Beceer. Beceer adalah startup coop yang berdiri pada tahun 2018 yang menyediakan jasa pemesanan sayuran segar dan bahan masakan lainnya secara digital. Beceer menjadi solusi untuk memudahkan masyarakat khususnya ibu-ibu dalam memenuhi kebutuhan sayuran dan bahan bahan masakan di Banyumas juga memperluas pangsa pasar penjual sayuran dalam menjual produknya.

Beceer dapat didapatkan melalui Playstore maupun Appstore. Akses yang mudah menjadikan Beceer mendapat sambutan yang baik dari penggunanya. Dalam kurun waktu 8 bulan, Beceer mampu memiliki user aktif sekitar 3300 orang dan 80 transaksi setiap minggunya.

Adapun cara kerja dari Beceer yaitu:

1.      Pelanggan memilih item pesanan di aplikasi (bisa pilih jam pengiriman)

2.      Pesanan diterima oleh mitra Beceer

3.      Mitra Beceer menyiapkan pesanan. Driver beceer menjemput pesanan dari mitra dan mengantarkannya pada pelanggan

4.      Pelanggan membayar kepada Driver Beceer

sebagai startup coop Beceer memiliki banyak kelebihan dalam memudahkan persoalan masyarakat dalam berbelanja kebutuhan maupun dalam memperluas pasar para penjualnya.

Ditinjau dari bentuk dan cara kerjanya, Beceer hampir sama dengan startup biasanya.  Apakah yang menjadi perbedaannya dengan startup biasanya ?`

Beceer ini merupakan startup berbasis koperasi yang sistem kepemilikan nya menekankan demokrasi dan mengacu pada sistem jati diri koperasi yaitu dimiliki dan dikelola oleh dan untuk anggotanya. , semua anggota yang terlibat dalam startup beceer ini termasuk pedagang pasar tradisional menjadi mitra koperasi, seluruh anggota yang terlibat dalam beceer ini menjadi pemilik dan pengelolanya bersama-sama, mereka tidak hanya mempunyai rasa kepemilikan akan tetapi benar-benar memilikinya sebagai pemilik yang sah. Berbeda halnya dengan startup yang lain, hanya dikuasai oleh pemodal. Artinya, laba usaha (profit) akan dibagikan kepada banyak orang bukan hanya segelintir orang. Berbeda dengan platform yang ada sekarang, keuntungannya tidak dibagi dengan mantra atau user nya.

Di Indonesia konsep koperasi berbasis startup ini memang belum terlalu popular, akan tetapi tidak menghalangi segelintir generasi milenial dalam merintis sebuah platform startup berbasis koperasi ini yang bernama Beceer yang sudah diinkubasi oleh innocircle. Ketika kita membangun sebuah pasar, siapa yang menjadi pihak paling terkena dampaknya jika suatu saat terjadi sesuatu dengan pasar tersebut ? tentu nya para pedagang dan pelanggan yang akan kerepotan / kalang kabut. Karena itulah, akan lebih baik apabila pasar tersebut melibatkan pedagang dan pelanggannya dalam kepemilikan dan pengambilan keputusan, karena merekalah yang paling bersangkutan/berkepentingan. Hal inilah yang menjadi gerakan salah satu platform rintisan Startup berbasis koperasi yaitu demokratisi kepemilikan dan pengelolaan usaha yang sejalan dengan perkembangan zaman, agar terwujudnya kesejahteraan bersama, bukan hanya segelintir diatas sana.

PENUTUP

Dengan adanya aplikasi beceer, akan membawa perubahan perekonomian di era 4.0, dan akan mengubah wajah koperasi di Indonesia, dan menjadi solusi yaitu memudahkan masyarakat khususnya ibu-ibu dalam memenuhi kebutuhan sayuran dan bahan bahan masakan di Banyumas juga memperluas pangsa pasar penjual sayuran dalam menjual produknya.

Taufik Isnanto

Universitas Muhammadiyah Surakarta 


Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "STARTUP CO-OP CARA BERKOPERASI DI ERA MILENIAL"

Posting Komentar