1. Ajaran Agama adalah Kompas Terbaik Masa Pandemi
Jika kita berfikir lebih dalam soal pemaknaan, peristiwa pandemic Covid-19 yang
sedang kita hadapi sekarang ini di seluruh dunia adalah kesempatan dari Allah
SWT untuk merasakan suasana Islam mula-mula. Saat itu nabi Muhammad dan keluarga melaksanakan ibadah di rumah. Juga beberapa umat
muslim penganut Beliau melakukan hal serupa karena situasi eksternal yang tidak
memungkinkan.
Sama halnya dengan saat ini, jika beberapa minggu lalu
kita juga melakukan salat lima waktu sampai salat Idul Fitri di rumah saja.
Begitu juga umat lainnya dari Kristiani sampai Budha dan Kong Hu Chu. Beberapa
persembahyangan umat Hindu di beberapa pura besar juga ditiadakan karena pandemic
ini.
Tak terkecuali juga pesta pernikahan yang sempat tidak
boleh dilaksanakan karena mengundang kerumuman dan mengabaikan protocol
kesehatan. Begitu juga pengajian, arisan, pesta ulang tahun, bioskop, restoran
dan beberapa tempat lain yang mengundang banyak orang dan ditengarai dapat
membawa virus itu juga dilarang.
Tak hanya negara miskin dan berkembang saja yang dibuat
kelabakan oleh penyakit ini. Bahkan negara adidaya seperti Amerika Serikat,
Inggris, dan Italia amat repot mengendalikan penyakit ini. Negara-negara dengan
penduduk besar seperti India, China , Australia dan Indonesia memang
benar-benar berusaha keras untuk mengendalikan penyakit ini.
Dalam suasana seperti itu, kita harus mampu mendapat
makna terdalam; bahwa kita kecil dihadapan Tuhan; bahwa kita bukan siapa-siapa
dan atas kehendakNYA DIA izinkan virus yang mengalami mutasi gen di hewan
kelelawar menjadi penyakit paling menular dan ditakuti oleh semua orang di
dunia saat ini. Apalagi obat yang benar-benar manjur belum ditemukan dan vaksin
masih sedang diupayakan oleh beberapa negara maju.
Banyak orang dalam suasana batin yang frustasi, jengkel,
marah dan bosan atas protocol kesehatan yang harus mereka taati; kemarahan itu
bisa tersublimasi dengan ujaran kebencian kepada pemerintah dan melontarkan
ketidakpuasan mereka. Atau bisa juga menjadi aktifitas criminal jika tidak bisa
dikendalikan dengan baik.
Sama dengan pada masa lalu saat Nabi Muhammad menyebarkan
Islam pada awal mula. Sejatinya agama bisa menjadi panutan atau kompas yang
bisa diandalkan oleh segenap jiwa. Dengan mengingat ajaran agama, dalam
keluarga mungkin ibu atau bapaknya bisa berperan lebih dalam mengarahkan
anggota keluarga dalam berucap atau menulis di media sosial.
Dalam komunitas, hendaknya ulama atau tokoh agama dan tokoh
masyarakat bisa mengingatkan masyarakat atas ajaran agama yang selama ini
mereka pelajari untuk bisa diimplementasikan pada masa sulit ini. Larangan
kekerasan (radikal) dan mencuri misalnya adalah dua hal yang pasti diajarkan
oleh semua agama. Larangan itu dapat kita ingatkan lagi kepada umat
sehingga mereka bisa melampaui masa pendemi ini dengan baik.
0 Response to "Ajaran Agama adalah Kompas Terbaik Masa Pandemi"
Posting Komentar