Pengajaran Premanisme mulai Terbentuk Saat Pendidikan di Sekolah
Kebiasaan saya saat berada di rumah untuk mengisi rasa kebosanan dengan
menonton acara di televisi. Kebetulan kemarin lusa pada saat menghidupkan
televisi maka chanel yang keluar pertama kali tentang acara berita. Dalam
berita tersebut, memberitakan tentang penangkapan John Kei dan anak buahnya.
Hal ini sontak membuat saya bertanya siapakah John Kei itu ? Inisiatif saya
untuk menjawab rasa penasaran tersebut, maka cara yang digunakan saya adalah
membrowsing, sebagai jalan satu-satunya. Ternyata setelah diusut melalui
berbagai berita media online, John Kei merupakan tokoh preman yang dikenal,
khususnya di Jakarta. Lalu, alasan penangkapan kembali Jhon Kei setelah
bebas dari masa hukuman pada Desember 2019 (Bella,2020), isebabkan aksi
penyerangan oleh anak buahnya terhadap kelompok Nus Kei. Ternyata peradaban premanisme di
Indonesia masih belum tuntas juga. Masih banyak kelompok-kelompok preman yang
masih dapat ditemukan, bahkan lebih parahnya lagi setelah diberi tuntutan
hukuman tidak dapat membuat efek jerah para preman ini. Masih ada aksi premanisme
yang terjadi pasca keluar dari penjara, meskipun ada juga beberapa preman yang
insyaf setelah keluar dari masa hukuman. Tetapi, jika kita lihat kenapa para kelompok
preman ini akan ada terus dan seakan tidak pernah berhenti keberadaan aksinya?
Dengan sederhana pertanyaan itu bisa kita jawab dengan konsep stratifikasi dan
materi. Pertama, adanya stratifikasi merupakan konsep yang tidak dapat
dipisahkan dalam hidup manusia.
Hampir di berbagai lini kehidupan, akan terbentuk stratifikasi. Hal ini
sama dengan preman, bahwa aksi mereka akan tetap ada sebab ada hasrat untuk
menempati stratifikasi terkuat, demi mendapatkan sebuah nilai pengakuan dari
orang lain.
Kedua, faktor materi
juga akan selalu berdampingan pada kehidupan setiap orang. Tentu materi yang
sangat dibutuhkan adalah uang. Bahkan ada ujaran " Tanpa uang kita mau
jadi apa di dunia". Ujaran itu bukan suatu isapan belaka, sebenarnya
kehidupan kita di dunia sudah terkonsep dengan uang, uang, dan uang. Adanya alasan
materi itu yang menyebabkan terjadinya pembentukan preman. Mereka bekerja
sebagai preman bukan sekadar bekerja, melainkan juga mendapatkan imbalan berupa
uang. Maka,, tidak mengherankan jika eksistensi preman akan tetap ada, selama
pergerakan kehidupan kita selalu di monopoli dengan uang, dan stabilitas
perekonomian yang tidak bisa dicapai dengan baik. Namun, di sini rasa
skeptis saya muncul, apakah benar keberadaan aksi preman hanya sebatas di ruang
lingkup pemenuhan ekonomi dan pencapain stratifikasi ? Ternyata kemunculan aksi
premanisme bukan hanya dilihat dari kacamata sempit.
0 Response to "Pengajaran Premanisme mulai Terbentuk Saat Pendidikan di Sekolah"
Posting Komentar